Halo Silahkan hubungi kami

Pernahkah Anda berhenti sejenak untuk mengagumi bunga daisy dan bertanya-tanya tentang sejarah dan maknanya? Bunga daisy adalah bunga yang ada di mana-mana yang dapat ditemukan di taman, ladang, karya seni dan bahkan dalam buket bunga. Namun, seberapa banyak yang kita ketahui tentang bunga kecil yang menawan ini?

Bunga daisy telah menjadi simbol kemurnian, kepolosan, dan cinta di berbagai budaya dan abad. Bunga ini juga telah digunakan dalam pengobatan tradisional dan sering menjadi subjek penyair dan seniman. Terlepas dari popularitasnya, masih banyak yang harus dipelajari tentang bunga yang menarik ini.

Jika Anda menyukai bunga daisy atau sekadar ingin tahu tentang sejarah dan simbolisme mereka, maka Anda beruntung! Kami telah menyusun daftar 10 fakta menarik yang akan mengungkap misteri bunga daisy dan memberi Anda apresiasi yang lebih dalam untuk bunga yang dicintai ini. Jadi, duduklah, rileks, dan bersiaplah untuk mempelajari lebih lanjut tentang bunga daisy!

1. Klasifikasi dan Deskripsi

Klasifikasi bunga daisy dalam taksonomi termasuk dalam kerajaan Plantae (tumbuhan), divisi Magnoliophyta (tumbuhan berbunga), kelas Magnoliopsida (tumbuhan berkeping dua), ordo Asterales, dan famili Asteraceae (kumpulan bunga seperti daisy).

Secara umum, bunga daisy memiliki bentuk yang khas dan mudah dikenali. Mereka umumnya memiliki bunga yang berbentuk seperti piring dengan kelopak bunga yang tersusun rapi dan terdiri dari banyak bunga kecil yang disebut floret. Di bagian tengah, terdapat bunga-bunga yang lebih kecil dan berwarna kuning atau cokelat yang disebut disk floret, sementara kelopak luar terdiri dari bunga-bunga yang lebih besar dan warnanya bisa bervariasi, seperti putih, kuning, merah, atau ungu.

Ukuran bunga daisy dapat bervariasi tergantung pada spesiesnya, tetapi umumnya mereka memiliki diameter antara 2 hingga 5 cm. Daun bunga daisy biasanya berbentuk lanset atau memanjang, dengan tepi daun yang bergigi atau bergerigi halus. Daun-daun ini tersusun secara spiral atau berlawanan dan memiliki permukaan hijau yang halus.

Struktur kelopak pada bunga daisy biasanya terdiri dari beberapa lapisan yang disebut involucral bracts. Bract ini umumnya berwarna lebih cerah daripada daun bunga daisy itu sendiri, dan mereka menyembunyikan kelopak bunga yang lebih kecil di bagian tengah bunga.

Dalam beberapa spesies, bunga daisy memiliki batang yang kokoh dan tegak, sementara yang lain tumbuh dengan lebih merayap atau membentuk rumpun. Bunga daisy juga sering memiliki akar yang kuat dan daun-daun yang tahan lama.

2. Asal-usul Nama

Asal-usul nama “daisy” berasal dari bahasa Inggris Kuno “daeges eage,” yang secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai “mata hari” atau “mata dewi.” Nama tersebut mengacu pada karakteristik bunga daisy yang terbuka sepenuhnya saat matahari terbit dan terlihat seperti cahaya matahari yang memancar. Seiring berjalannya waktu, “daeges eage” kemudian berubah menjadi “day’s eye,” yang kemudian berkembang menjadi “daisy” dalam bahasa Inggris modern. Nama ini mencerminkan keindahan dan semangat optimis bunga daisy, serta keterkaitannya dengan matahari yang melambangkan kehidupan dan keceriaan.

daisy pink

Source : https://www.pexels.com/

3. Varietas dan Warna

Bunga daisy memiliki beragam varietas yang menarik dengan variasi dalam bentuk, ukuran, dan warna bunga. Berikut adalah penjelasan mengenai varietas dan warna bunga daisy yang umum dijumpai:

  1. Daisy Marguerite (Argyranthemum frutescens): Varian populer dengan bunga besar dan berwarna cerah, seperti putih, kuning, oranye, merah muda, atau ungu. Mereka sering memiliki tengah bunga kuning cerah atau keemasan.
  2. Daisy Shasta (Leucanthemum x superbum): Varian yang tumbuh subur dengan bunga putih murni dan kelopak berbentuk tirus. Ada juga varian dengan kelopak bunga putih dengan ujung berwarna kuning atau merah muda.
  3. Daisy Africana (Osteospermum): Varian dengan bunga yang lebar dan datar, serta kelopak bunga yang menarik. Warna bunga dapat bervariasi mulai dari putih, kuning, oranye, merah muda, ungu, hingga biru dengan berbagai corak.
  4. Daisy Pompon (Bellis perennis): Varian kecil dengan bunga berbentuk bola yang padat. Warna bunga meliputi putih, merah muda, merah, dan ungu.
  5. Daisy Pyrethrum (Tanacetum coccineum): Varian dengan bunga yang relatif besar dan datar, dengan kelopak bunga berwarna-warni, seperti merah, merah muda, oranye, putih, dan ungu.
  6. Daisy Gerbera (Gerbera jamesonii): Varian yang populer dengan bunga besar, warna-warni, dan berbagai bentuk. Warna bunga meliputi merah, oranye, kuning, merah muda, putih, ungu, dan banyak lagi.
  7. Daisy Oxeye (Heliopsis helianthoides): Varian dengan bunga berukuran sedang dan kelopak kuning atau kuning jingga. Mereka memiliki tengah bunga yang menonjol dan biasanya tumbuh dalam tandan.

Dan faktanya, bunga daisy dapat ditemukan dalam hampir semua warna kecuali biru.

4. Habitat dan Persebaran

Bunga daisy dapat ditemukan tumbuh di berbagai habitat alami di seluruh dunia. Mereka memiliki penyebaran yang luas dan dapat tumbuh dengan baik di berbagai kondisi lingkungan. Berikut adalah penjelasan tentang habitat alami di mana bunga daisy tumbuh dan wilayah geografis di mana mereka tersebar:

  1. Habitat alami: Bunga daisy dapat tumbuh subur di padang rumput, hutan terbuka, lereng gunung, dan daerah beriklim sedang hingga subtropis. Mereka juga dapat ditemukan di tanah terbuka, tepi jalan, dan ladang. Bunga daisy cenderung tumbuh dengan baik di daerah yang mendapatkan sinar matahari penuh atau setengah hari dan memiliki drainase yang baik.
  2. Amerika Utara: Bunga daisy banyak ditemukan di Amerika Utara. Mereka dapat ditemukan di berbagai bagian benua ini, termasuk dataran tinggi dan padang rumput di Amerika Serikat, serta dataran rendah Kanada dan Meksiko.
  3. Eropa: Bunga daisy juga tersebar luas di Eropa. Mereka tumbuh di berbagai negara seperti Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol. Habitat alami mereka meliputi padang rumput, taman, ladang, dan dataran tinggi.
  4. Asia: Di Asia, bunga daisy dapat ditemukan tumbuh di berbagai wilayah seperti China, Jepang, Korea, India, dan Rusia. Mereka dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga pegunungan.
  5. Afrika: Di Afrika, bunga daisy dapat ditemukan tumbuh di berbagai negara seperti Afrika Selatan, Kenya, Tanzania, dan Maroko. Mereka tumbuh subur di padang rumput, dataran tinggi, dan savana.
  6. Australia dan Selandia Baru: Bunga daisy juga tersebar di Australia dan Selandia Baru. Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat seperti padang rumput, pegunungan, dan hutan terbuka.

Bunga daisy adalah tumbuhan yang sangat adaptif dan dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan. Oleh karena itu, mereka dapat ditemukan di banyak wilayah di seluruh dunia. Wilayah geografis yang disebutkan di atas hanyalah beberapa contoh, dan distribusi mereka dapat lebih luas tergantung pada spesies dan varietas tertentu.

daisy putih

Source : https://www.pexels.com/

5. Simbolisme dan Makna

Bunga daisy memiliki simbolisme dan makna yang berbeda-beda dalam berbagai budaya dan tradisi di seluruh dunia. Beberapa contoh simbolisme dan makna di balik bunga daisy adalah simbol kecantikan dan kemurnian, simbol kebahagiaan dan kegembiraan, simbol persahabatan dan cinta, simbol pengharapan dan keinginan, simbol kekuatan dan ketabahan, simbol pemulihan dan kesembuhan.

6. Popularitas dalam Taman

Bunga daisy merupakan pilihan populer dalam taman sebagai bunga potong dan tanaman hias karena alasan-alasan berikut : Keindahan dan variasi warna, kemudahan perawatan, tahan lama sebagai bunga potong, menarik serangga penyerbuk, kemampuan menjaga keindahan taman sepanjang musim, pemotongan dan pembentukan yang mudah. Karena itulah bunga daisy sering digunakan untuk hiasan buket bunga.

7. Kegunaan dalam Pengobatan

Bunga daisy memiliki beberapa sifat pengobatan yang terkait dengan pengobatan tradisional. Berikut adalah beberapa sifat-sifat pengobatan yang terkait dengan bunga daisy dan cara mereka telah digunakan dalam pengobatan tradisional:

  1. Sifat Antiinflamasi: Bunga daisy mengandung senyawa yang memiliki sifat antiinflamasi. Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan mengurangi gejala seperti nyeri dan pembengkakan. Dalam pengobatan tradisional, ekstrak atau minuman herbal dari bunga daisy digunakan untuk meredakan kondisi peradangan seperti arthritis dan penyakit radang lainnya.
  2. Sifat Antispasmodik: Bunga daisy juga memiliki sifat antispasmodik yang dapat membantu mengurangi kejang otot dan meredakan ketegangan. Ini membuatnya berguna dalam pengobatan tradisional untuk meredakan kram perut, kram menstruasi, dan gangguan pencernaan.
  3. Sifat Penenang: Bunga daisy diketahui memiliki sifat penenang yang dapat membantu meredakan kecemasan, stres, dan ketegangan mental. Ekstrak bunga daisy sering digunakan dalam ramuan dan teh herbal sebagai tonik saraf yang menenangkan.
  4. Sifat Antimikroba: Beberapa spesies bunga daisy mengandung senyawa antimikroba yang dapat melawan pertumbuhan bakteri, jamur, dan virus. Senyawa ini dapat digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati infeksi kulit, luka, dan masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh mikroorganisme.
  5. Sifat Antikanker: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang terdapat dalam bunga daisy memiliki sifat anti kanker potensial. Senyawa ini dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan merangsang mekanisme pertahanan tubuh terhadap kanker. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami dengan lebih baik potensi penggunaan bunga daisy dalam pengobatan kanker.

Dalam pengobatan tradisional, bunga daisy digunakan dalam berbagai bentuk, termasuk ekstrak, minuman herbal, krim, dan salep. Namun, penting untuk mencatat bahwa penggunaan bunga daisy dalam pengobatan tradisional tidak selalu didukung oleh bukti ilmiah yang kuat, dan konsultasi dengan ahli pengobatan atau herbalis terkualifikasi sangat dianjurkan sebelum menggunakan bunga daisy untuk tujuan pengobatan.

Selain itu, bunga daisy sering digunakan sebagai hadiah buket bunga karena memiliki kegunaan yang istimewa. Bentuk bunga daisy yang elegan dan kelopaknya yang serba putih atau berwarna cerah menambah sentuhan keceriaan dan keanggunan pada buket bunga. Bunga daisy juga dapat digabungkan dengan bunga-bunga lainnya untuk menciptakan komposisi yang menarik dan berbagai warna bunga daisy yang tersedia menawarkan pilihan yang beragam. Dengan memberikan buket bunga daisy, seseorang dapat mengungkapkan perasaan hangat dan menghadirkan kebahagiaan serta keindahan dalam momen spesial.

8. Hubungan dengan Serangga

Bunga daisy memiliki hubungan yang erat dengan serangga, terutama lebah dan kupu-kupu. Berikut adalah beberapa aspek hubungan bunga daisy dengan serangga tersebut:

  1. Penyerbukan: Bunga daisy bergantung pada serangga seperti lebah dan kupu-kupu untuk proses penyerbukan.
  2. Sumber makanan: Bunga daisy menyediakan sumber makanan penting bagi lebah dan kupu-kupu.
  3. Keanekaragaman hayati: Kehadiran bunga daisy dalam lingkungan dapat meningkatkan keanekaragaman hayati dengan menarik serangga seperti lebah dan kupu-kupu.
  4. Keberlanjutan ekosistem: Ketergantungan bunga daisy pada serangga sebagai agen penyerbuk penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem.

Dalam kesimpulannya, bunga daisy memiliki hubungan yang saling menguntungkan dengan serangga, terutama lebah dan kupu-kupu. Mereka saling membutuhkan dalam proses penyerbukan dan sebagai sumber makanan. Keberadaan bunga daisy juga penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan keanekaragaman hayati.

sekumpulan bunga daisy

Source : https://www.pexels.com/

9. Perayaan dan Festival

Perayaan dan festival yang berkaitan dengan bunga daisy memiliki beberapa fakta menarik di berbagai belahan dunia. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang perayaan dan festival yang melibatkan bunga daisy:

  1. Festival Bunga Daisy di Amerika Serikat: Setiap tahun, beberapa kota di Amerika Serikat, seperti Pueblo di Colorado dan Meriden di Connecticut, merayakan Festival Bunga Daisy. Festival ini diadakan untuk memperingati keindahan dan keanekaragaman bunga daisy. Acara ini biasanya mencakup parade bunga, pameran taman, kontes kebun, dan kegiatan keluarga lainnya yang terkait dengan bunga daisy.
  2. Festival Bunga Daisy di Jepang: Di Jepang, terdapat festival yang disebut “Himawari Matsuri” atau Festival Bunga Matahari. Festival ini diadakan pada musim panas ketika bunga matahari (yang merupakan kelompok bunga daisy) sedang mekar. Festival ini menampilkan ladang-ladang bunga matahari yang indah dan berbagai kegiatan seperti konser musik, pertunjukan tari, dan pameran seni yang terinspirasi oleh bunga matahari.
  3. Festival Bunga Daisy di Inggris: Di Inggris, terdapat tradisi yang dikenal sebagai “Daisy Chain” atau Rantai Bunga Daisy. Tradisi ini melibatkan membuat rantai dari bunga daisy dan mengenakannya sebagai perhiasan atau menghias tempat-tempat khusus seperti gereja atau makam. Biasanya, anak-anak sering terlibat dalam membuat rantai bunga daisy ini sebagai aktivitas musim panas yang menyenangkan.
  4. Perayaan Bunga Marguerite di Prancis: Marguerite adalah sebutan dalam bahasa Prancis untuk bunga daisy. Di beberapa wilayah Prancis, terutama di Provence, terdapat perayaan tradisional yang disebut “Fête de la Marguerite” atau Perayaan Bunga Marguerite. Perayaan ini melibatkan berbagai acara seperti parade kostum, pertunjukan tari dan musik, serta pameran bunga yang menampilkan keindahan bunga daisy.
  5. Festival Bunga Daisy di Nepal: Di Nepal, terdapat festival yang dikenal sebagai “Ghode Jatra” atau Festival Kuda. Festival ini melibatkan pertunjukan berbagai aktivitas dan acara seperti balapan kuda, parade budaya, dan ritual keagamaan. Selama festival, bunga daisy sering digunakan untuk menghias kuda-kuda yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut, memberikan sentuhan indah pada perayaan.

Perayaan dan festival yang berkaitan dengan bunga daisy di berbagai belahan dunia menunjukkan keindahan dan makna yang terkait dengan bunga ini dalam budaya dan tradisi lokal. Festival-festival ini memberikan kesempatan untuk merayakan keanekaragaman bunga daisy, menikmati keindahannya, dan menghargai simbolisme yang terkait dengannya.

10. Mitos dan Kepercayaan

Ada beberapa mitos dan kepercayaan yang terkait dengan bunga daisy di berbagai budaya di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa contohnya:

  1. Mitos Cinta dan Ramalan: Dalam beberapa kepercayaan populer, bunga daisy dikaitkan dengan ramalan cinta. Mitos mengatakan bahwa seseorang dapat menggunakan bunga daisy untuk meramalkan perasaan cinta seseorang terhadap mereka. Ini dilakukan dengan mencabut kelopak bunga daisy satu per satu sambil mengucapkan “dia mencintaiku” atau “dia tidak mencintaiku” bergantung pada kelopak yang terakhir. Kelopak terakhir yang tersisa dianggap sebagai jawaban dari ramalan tersebut.
  2. Kepercayaan Pelindung dari Setan: Dalam beberapa budaya, bunga daisy diyakini memiliki kekuatan pelindung dari kekuatan jahat dan setan. Bunga ini dianggap mampu mencegah masuknya energi negatif ke dalam rumah atau tempat-tempat yang dihiasi dengan bunga daisy. Banyak orang meletakkan bunga daisy di rumah mereka sebagai simbol perlindungan dan keberuntungan.
  3. Mitos Keselamatan dan Kebahagiaan: Bunga daisy sering dikaitkan dengan keselamatan dan kebahagiaan dalam beberapa tradisi. Dalam mitos Nordik, dikatakan bahwa dewa-dewi Frigg menggunakan bunga daisy sebagai simbol keselamatan dan melindungi anak-anak dari bahaya. Oleh karena itu, bunga daisy diyakini membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi mereka yang memilikinya.
  4. Simbol Pemurnian dan Kebersihan: Beberapa kepercayaan mengaitkan bunga daisy dengan sifat pemurnian dan kebersihan. Bunga daisy diyakini memiliki kekuatan untuk membersihkan energi negatif dan membersihkan aura seseorang. Dalam beberapa tradisi pengobatan alternatif, digunakan minuman herbal atau mandi bunga daisy sebagai bagian dari ritual pemurnian dan penyembuhan.
  5. Kepercayaan Penglihatan Masa Depan: Dalam beberapa budaya, ada kepercayaan bahwa bunga daisy dapat memberikan petunjuk tentang masa depan. Seseorang dapat menggunakan bunga daisy untuk melakukan “penguluran suara” yang berarti mengucapkan nama-nama pilihan sambil mencabut kelopak bunga satu per satu. Kelopak terakhir yang tersisa dianggap mewakili pilihan atau nasib seseorang dalam situasi tertentu.

Meskipun mitos dan kepercayaan ini memiliki nilai budaya dan historis yang menarik, penting untuk diingat bahwa mereka bersifat legendaris dan tidak memiliki dasar ilmiah. Pengertian dan makna bunga daisy dalam konteks mitos dan kepercayaan ini dapat bervariasi di berbagai budaya.

Kesimpulan

Apakah Anda melihat bunga daisy sebagai bunga liar yang sederhana atau simbol awal yang baru, tidak dapat disangkal bahwa bunga daisy telah memikat hati kita selama berabad-abad. Lain kali Anda melihat bunga daisy, luangkan waktu sejenak untuk menghargai keindahannya yang unik dan berbagai fakta menarik yang ditawarkannya.

Herawati Florist Surabaya merupakan toko bunga di Surabaya yang telah dipercaya sejak tahun 1988. Tersedia berbagai rangkaian bunga untuk segala macam acara, yang terbuat dari bunga segar dengan harga terjangkau. Salah satunya rangkaian bunga daisy. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

Start a Conversation

Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp